Daur Ulang Plastik: Bagaimana Sistemnya Bekerja?
Daur ulang plastik adalah proses mengubah bahan plastik menjadi produk baru. Tujuan dari proses ini adalah untuk mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh sampah plastik melalui penggunaan kembali dan konservasi sumber daya alam. Istilah "plastik" mencakup berbagai bahan sintetis yang memiliki sifat dan karakteristik berbeda. Oleh karena itu, metode yang berbeda digunakan untuk mendaur ulang plastik tergantung pada jenis plastiknya.
Proses daur ulang plastik melibatkan tiga tahap utama: pengumpulan dan penyortiran, pembersihan dan pencacahan, dan terakhir, tahap peleburan dan pencetakan ulang.
Pengumpulan dan Penyortiran
Tahap pertama adalah pengumpulan dan pemilahan sampah plastik. Tahap ini melibatkan identifikasi dan pemisahan berbagai jenis plastik. Ada tujuh jenis plastik yang berbeda, diberi kode berdasarkan nomor identifikasi resinnya: Polyethylene Terephthalate (PET), High-Density Polyethylene (HDPE), Polyvinyl Chloride (PVC), Low-Density Polyethylene (LDPE), Polypropylene (PP), Polystyrene (PS), dan Lainnya. PET dan HDPE adalah plastik yang paling sering didaur ulang.
Setelah dikumpulkan, sampah plastik tersebut kemudian dipilah berdasarkan jenis, warna, dan kualitasnya. Penyortiran dapat dilakukan secara manual atau menggunakan mesin penyortiran otomatis yang canggih. Tahapan ini penting karena berbagai jenis plastik memiliki sifat berbeda yang mempengaruhi kualitas produk akhir.
Membersihkan dan Menghancurkan
Tahap kedua melibatkan pembersihan dan pencacahan sampah plastik yang telah dipilah. Sampah plastik dicuci untuk menghilangkan kotoran yang dapat menghambat proses daur ulang. Pencacahan melibatkan pengurangan sampah plastik menjadi potongan-potongan kecil atau butiran yang mudah ditangani dan diangkut. Butiran-butiran ini kemudian disortir kembali berdasarkan ukuran dan kualitasnya.
Peleburan dan Pembentukan Kembali
Tahap ketiga dan terakhir adalah peleburan dan pembentukan kembali butiran plastik yang telah diparut menjadi produk baru. Tahapan ini melibatkan transformasi sampah plastik menjadi produk baru seperti botol plastik, wadah, dan furnitur.
Tahap peleburan dan pencetakan ulang dapat dicapai dengan menggunakan metode yang berbeda seperti cetakan injeksi, cetakan ekstrusi, dan cetakan tiup. Cetakan injeksi melibatkan peleburan butiran plastik parut dan menyuntikkannya ke dalam cetakan untuk membuat produk baru. Pencetakan ekstrusi melibatkan peleburan dan ekstrusi butiran plastik menjadi tabung atau lembaran kontinu yang kemudian dipotong menjadi bentuk yang diinginkan. Blow moulding melibatkan pemanasan dan peniupan bahan plastik ke dalam cetakan untuk membuat produk berongga.
Kesimpulannya, daur ulang plastik sangat penting untuk mengurangi jumlah sampah plastik di lingkungan. Ini melibatkan tiga tahap utama: pengumpulan dan penyortiran, pembersihan dan penghancuran, serta peleburan dan pencetakan ulang. Seluruh proses daur ulang plastik memerlukan penggunaan peralatan dan mesin canggih untuk mencapai hasil yang diinginkan. Oleh karena itu, penting untuk mendaur ulang sampah plastik untuk menyelamatkan lingkungan dan melestarikan sumber daya alam.
Waktu posting: 26 Mei-2023